Terwujudnya Pembangunan Hijau dan Berkelanjutan Melalui Visi dan Misi DLH Melawi
by Admin, 13 Okt 2025
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Melawi memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Melalui laman resmi DLH Melawi https://dlhmelawi.org/profile/tentang/ tercantum dengan jelas visi & misi yang sejalan dengan visi pembangunan jangka menengah daerah, DLH Melawi berupaya mewujudkan kawasan yang bersih, hijau, dan lestari. Visi misi ini bukan sekadar slogan, melainkan acuan konkret bagi kebijakan dan tindakan yang dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Visi & Misi DLH Melawi
Berdasarkan profil resmi DLH Melawi, Pemerintah Kabupaten Melawi menetapkan visi pembangunan daerah periode 2019-2023 sebagai “Terwujudnya Kabupaten Melawi yang Sejahtera Berakhlaqul Karimah dan Berdaya Saing.”
Visi tersebut dijabarkan ke dalam tiga aspek utama yaitu:
Sejahtera, yaitu kehidupan masyarakat yang baik dan berkualitas, makmur, adil, dengan masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan.
Berakhlaqul Karimah, di mana kualitas moral, etika, religi menjadi landasan dalam hubungan antar manusia dan antara manusia dengan Tuhan.
Berdaya saing, menekankan SDM yang kreatif dan kompetitif , ekonomi daerah yang inovatif, infrastruktur dan pelayanan public yang prima dan lingkungan yang sehat, supaya Melawi bisa bersaing dengan daerah lain.
Misi yang mendukung visi ini antara lain:
Meningkatkan mutu pendidikan , kesehatan dan kesejahteraan sosial serta menghadirkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas.
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkelanjutan dan berwawsan lingkungan.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkeadilan.
DLH Melawi bertugas membantu pemerintah daerah dalam urusan lingkungan hidup, dengan fungsi perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan kebijakan, evaluasi & pelaporan, administrasi, pengelolaan UPT, serta fungsi lainnya sesuai perangkat daerah.
Program dan Praktik Nyata DLH Melawi untuk Pembangunan Hijau dan Berkelanjutan
Visi dan misi DLH tidak berada di udara, ada berbagai program nyata dan langkah stratagis menuju lingkungan yang hijau dan berkelanjutan:
Pengelolaan Sampah dan Limbah
DLH Melawi melakukan program pengelolaan sampah organic dan non-organik melalui sistem daur ulang, pengolahan untuk energi alternative (seperti sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat BBJP). Upaya pengelolaan ini penting untuk mengurangi jejak polusi dan meminimalisir limbah yang merusak lingkungan.
Peningkatan Kualitas Udara dan Air
Pemantauan lingkungan udara dan air di kawasan padat penduduk dan industri dilaksanakan secara berkala. DLH Melawi bekerja untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi sumber polusi, serta menciptakan mitigasi bagi area yang rawan terhadap pencemaran.
Kampong Proklim menjadi salah satu instrument penting dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. DLH Melawi mendorong pasrtisipasi masyarakat di beberapa desa untuk menjadi kampung yang menerapkan praktek ramah lingkungan. Selain itu, pembentukan regulasi seperti Peraturan Bupati tentang kemitraan pengelolaan area konservasi antara masyarakat, perusahaan, dan pemegang izin lahan menjadi bagian usaha kolaboratif.
Regulasi dan Pengawasan Lingkungan
DLH Melawi menegaskan bahwa dokumen lingkungan harus sesuai dengan kondisi actual, misalnya menuntut perubahan dan dokumen UKL-UPL menjadi AMDAL bila kondisi pabrik/perusahaan berubah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi bukan sekadar formalitas, melainkan instrument keadilan bagi masyarakat dan upaya perlindungan lingkungan.
Penghijauan dan Agroforestry
Ada juga kegiatan penghijauan melalui program agroforestry di desa-desa untuk menjaga ekosistem sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Contohnya, demplot agroforestry di Desa Upit yang melibatkan pemerintah dan masyarakat.
Tantangan dan Rekomendasi untuk Memperkuat Pembangunan Hijau di Melawi
Meskipun banyak program baik, ada tantangan yang harus dihadapi agar pembangunan hijau dan berkelanjutan bisa tercapai secara maksimal:
Kapsitas Sumber Daya: SDM DLH dan masyarakat harus terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan agar paham tentang praktek terbaik pelestarian lingkungan.
Keterlibatan Stakeholder: Perlu sinergi yang lebih kuat antara pemerinath, masyarakat lokal, perusahaan, LSM dan pemangku kepentingan lain. Regulasi kemitraan harus aplikatif dan melibatkan semua pihak.
Regulasi dan Penegakan: Peraturan lingkungan seperti AMDAL, PROPER, UKL-UPL harus ditegakkan dengan konsisten. Sanki terhadap pelanggaran harus jelas dan diberlakukan.
Pendanaan dan Kebijakan Insentif: Untuk mendaorong perusahaan atau masyarakat menerapkan praktek ramah lingkungan dibutuhkan insentif finansial/policy, dan alokasi anggaran yang memadai.
Pematauan dan Evaluasi: Data kualitas lingkungan, emisi, limbah, perlu dipantau secara rutin. Evaluasi harus digunakan untuk perbaikan kebijakan ke depan.
DLH Kabupaten Melawi melalui situs resminya https://dlhmelawi.org/profile/tentang/ visi dan misi yang mengarah ke pembangunan hijau dan berkelanjutan, bisa diakses oleh semua masyarakat agar semua bisa dijalankan dengan baik. Melawi berpotensi menjadi contoh bagi daerah lain dalam integritas pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya