Menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau ITB adalah impian banyak anak muda di Indonesia. Selain karena reputasi akademiknya yang tinggi dan keren, lingkungan kampusnya juga menawarkan banyak sekali fasilitas penunjang untuk kehidupan mahasiswanya, salah satunya adalah asrama mahasiswa ITB.
Di antara banyak sekali pilihan hunian, asrama mahasiswa muslim ITB memberikan pengalaman yang sangat khusus dan berbeda dengan hunian atau asrama lain di Bandung.
Asrama mahasiswa ITB bukan hanya sekedar tempat untuk istirahat, tidur dan mandi. Ini adalah tempat di mana para mahasiswa baru mulai menapaki kehidupan mandiri, belajar bertanggung jawab, dan membentuk jejaring sosial.
ITB menyediakan asrama resmi di beberapa lokasi, seperti Asrama Kidang Pananjung (untuk pria) dan asrama Kanayakan (untuk wanita), yang letaknya tidak jauh dari kampus Ganesha.
Tetapi di luar asrama resmi ITB, ada juga asrama mahasiswa muslim ITB yang dikelola oleh berbagai lembaga keislaman, baik di bawah organisasi kampus seperti GAMAIS (Keluarga Mahasiswa Islam ITB), maupun oleh yayasan luar. Asrama ini dirancang khusus untuk membantu mahasiswa muslim menjalani kehidupan akademiknya agar selaras dengan nilai-nilai Islam.
Salah satu hal yang membedakan asrama mahasiswa muslim ITB dengan hunian atau asrama lainnya di Bandung adalah nuansa keislamannya yang kental. Di sini, mahasiswa tidak hanya didorong untuk sukses secara akademik, tetapi juga untuk dapat tumbuh secara sprititual dan sosial.
Mahasiswa rutin mengikuti kajian, halaqah, dan program mentoring. Kegiatan ini tentu dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman agama dan untuk membentuk karakter islami sejak awal kuliah.
Lingkungan asrama yang mendukung pembentukan pribadi yang displin. Jam malam, kebersihan bersama, dan tanggung jawab piket menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Shalat berjamaah, buka puasa bersama, dan kegiatan sosial menjadikan ikatan antar penghuni menjadi semakin erat. Ini menciptakan suasana kekeluargaan yang sering kali sulit ditemukan di kos-kosan atau asrama biasa.
Tidak seperti beberapa kos-kosan atau hunian atau apartemen mahasiswa di Bandung yang cenderung bebas, asrama muslim menerapkan aturan ketat terhadap hal-hal seperti merokok, pergaulan bebas, dan penggunaan gadget yang tidak bijak.
Berbeda dengan kos-kosan konvensional yang menawarkan fleksibilitas dan kebebasan, asrama mahasiswa muslim ITB mengutamakan pembinaan karakter. Walaupun hal ini mungkin akan terasa membatasi bagi sebagian mahasiswa, banyak yang justru mereka merasakan manfaatnya dalam jangka panjang, seperti terbangunnya kedisplinan yang baik, jaringan pertemanan yang sehat, sampai pada keberhasilan dalam studi dan kehidupan sosial.
Selain itu, biaya tinggal di asrama mahasiswa muslim ITB umumnya lebih terjangkau dibanding dengan hunian privat, karena banyak yang disubsidi oleh donator atau yayasan. Tidak sedikit juga asrama yang menawarkan beasiswa penuh bagi mahasiswa yang aktif dan menunjukkan potensi kepemimpinan.
Tinggal di asrama mahasiswa muslim ITB bukan hanya soal tempat beristirahat, bermalam ,belajar, tapi juga tentang membangun fondasi kehidupan yang lebih utuh secara akademik, spiritual, dan sosial.
Pengalaman tinggal di asrama ini memberikan warna tersendiri dalam perjalanan seorang mahasiswa ITB, menjadikannya bukan sekadar lulusan teknik atau sains, tetapi juga pribadi yang matang dan berprinsip.
by Team 17 Feb 2022