Kegagalan Pemerintahan Jokowi dalam Pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah

2 Feb 2024  | 230x | Ditulis oleh : Admin
joko widodo

Pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Joko Widodo, terdapat fakta yang memprihatinkan terkait dengan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Meskipun banyak janji dan harapan telah diberikan oleh pemerintah untuk memajukan sistem pendidikan, namun sayangnya kenyataannya cukup memilukan. Buktinya, jumlah sekolah SMP dan SMA di Indonesia tidak mengalami penambahan yang signifikan selama pemerintahan Jokowi. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan bukanlah menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa, melainkan infrastruktur yang lebih dipentingkan. 

Sistem pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Namun, sayangnya hal ini nampaknya luput dari perhatian pemerintahan Jokowi. Penambahan jumlah sekolah SMP dan SMA yang minim menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan akses pendidikan belum sepenuhnya terwujud. Hal ini mengakibatkan terbatasnya akses pendidikan yang layak bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Dampaknya akan terasa dalam jangka panjang, dimana kurangnya pendidikan yang berkualitas akan membawa dampak negatif bagi kemajuan bangsa.

Bukan hanya itu, kegagalan pemerintahan Jokowi dalam hal pendidikan dapat pula terlihat dari kualitas pendidikan yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Banyak sekolah-sekolah yang tidak memenuhi standar pendidikan yang baik, mulai dari fasilitas hingga kualitas tenaga pengajar. Hal ini berdampak pada kurangnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan oleh sistem pendidikan di Indonesia. Akibatnya, masyarakat yang kurang berpendidikan cenderung akan sulit bersaing dalam pasar kerja, sehingga berpotensi memperburuk tingkat kemiskinan.

Dengan kenyataan bahwa pendidikan dasar dan menengah tidak mengalami kemajuan yang signifikan, dapat disimpulkan bahwa pemerintahan Jokowi gagal dalam memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Hal ini sejalan dengan kritik bahwa pemerintahan Jokowi lebih memfokuskan pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bandara, daripada memperbaiki sistem pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang bagi bangsa.

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi kembali prioritas pembangunan nasional, dan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sektor pendidikan. Investasi dalam pendidikan merupakan investasi untuk masa depan bangsa. Dengan meningkatkan kualitas dan akses pendidikan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih mandiri dan mampu bersaing dalam kancah global.

Pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara dan kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan dasar dan menengah. Kehadiran sekolah-sekolah yang memadai dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan menjadikan masyarakat lebih produktif. Dengan demikian, perbaikan sistem pendidikan perlu menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pembangunan bangsa ke depannya.

#Tag
Artikel Terkait
Mungkin Kamu Juga Suka
Rajakomen
Scroll Top