Sebuah pernikahan akan langgeng dan barokah jika kedua belah pihak memiliki perasaan cinta dan kesetian yang besar kepada pasangannya. Walau hanya di dominasi kesetiaan saja bisa terwujud rumah tangga yang kokoh walau kadang salah satu pasangan harus memendam ketidaksukaan pada pasangannya.
Berikut adalah kisah inspiratif yang di zaman kini mungkin anda akan sulit menemuinya. Sebuah cerita nyata sosok suami yang sangat menjaga perasaan istri dan semampu berupaya sekuat tenaga supaya istrinya terebut selalu merasa bahagia.
Syaikh Doktor Muhammad bin Luthfi Ash-Shabbagh rahimahullah berkata, seorang kawan bercerita kepadaku tentang syaikhnya yang mengutarakan rahasia hidupnya. Syaikh itu berkata, “ Aku telah menjalani kehidupan bersama istriku selama 40 tahun, dan aku tidak pernah melihat satu pun hri yang menyenangkan. Sesungguhnya sejak pertama kali aku masuk menemuinya, aku telah menyadari bahwa sama sekali tidak cocok untukku.
Hanya saja ia adalah putri pamanku, dan akupun yakin bahwa tidak aka nada orang yang dapat menerimanya. Lalu aku berusaha dan memohon balasan kebaikan dari Allah. Allah pun mengaruniakanku anak-anak yang penuh bakti dan shalih darinya. Ketidaksukaanku padanya membantuku menyibukan diri dengan ilmu. Hasilnya adalah sekian banyak karangan yang aku harapkan dapat menjadi ilmu yng bermanfaat dan tergolong sebagai shadaqoh jariyah. Hubunganku yang buruk dengannya memberikan kesempatan untuk membina hubungan social yang produktif dengan orang banyak. Kalau saja aku menikah dengan orang lain, mungkin hal-hal itu semua sama sekali tidak dapat aku wujudkan” (Nazharat fil Usrh al-Muslimah, hal. 196)
Subhanallah….sungguh mengagumkan kisah tersebut, lalu kenapa kita tidak bisa mencontoh kisah yang sangat menyentuh tersebut, kebanyakan di zaman sekarang ini jika sudah tidak menyukai pasangannya pastinya akan berbuat sesuatu yang melanggar agama. Apalgi di zaman social media seperti sekarang ini banyak pasangan yang hanya mengutamakan hawa nafsunya saja.
Sungguh bahagaia jika kita mau berusaha mengubah perilaku kita dalam merajut tali kasih dengan pasangan wlaupun dalam hati kita sendiri memang tidak ada kecocokan. Betapa sangat lembut dengan mamiliki perasaan yang saling menghargai perasaan pasangannya wlaupun harus mengorbankan perasaannya sendiri. Tujuan seorang suami yang mulia ialah demi menjaga dan membuat istrinya bahagia, itu saja.
Tentu saja merekalah tipikal suami setia yang benar-benar menyayangi pasangannya dan hanya mengharap ridha-Nya. Sunggu sangat mulia dan mempesona akhlaknya.
Perbanyak Ibadah Di Bulan Syaban
by Team 3 Mar 2023
Sogok Menyogok Dan Kehidupan Kita
by Team 11 Jul 2022
Cara Membuat Mochi Khas Jepang dengan Tepung Ketan
by Admin 30 Jun 2024